Anddy's Theme

11/24/09

PROJECT NOVENIA 01: Monolog Ariallo

ARIALLO: Sudah seabad aku memupuk seorang bayi. Bayi yang kuciptakan dengan kelopak-kelopak bunga dan rentetan mesiu inspirasi. Tidak ada satupun yang menempel di ari-ari bayiku! Bayi ini... Ah! Bayi ini! Aku sudah menyiapkan rencana termatang, termatang yang pernah ada. Walau bukanlah aku dewa, tetapi sudahlah bisa diriku sendirian, mempersiapkan perjalanan bayiku yang ekstravagant di dunia ini! Membentuknya dengan cita rasa. Mengenalkannya dengan orang-orang asing; Orang-orang yang aku sendiri tidak tahu apakah mereka akan cocok dengan bayiku atau tidak.

Anakku, bayiku yang setengah matang... Kebingunganlah sungguh aku menciptakanmu seorang diri. Orang-orang memimpikanmu ini dan itu. Dari kembang sampai pohon. Dari pohon hingga taman. Tetapi aku hanya bisa menatap jalan setapak. Aku enggan berjalan melewati pinggiran taman. Mengapa? Oh Anakku, aku hanya ingin tujuanmu lahir jelas! Aku hanya ingin engkau tahu bahwa, aku menciptakanmu karena, orang-orang ingin melihatmu. Dan mungkin, hati kecil ini juga ingin melihat apakah... apakah sanggup aku menjadi seorang impressario? Mungkin, anakku... mungkin.

Anakku, bayiki yang setengah matang... Suarakanlah ide! Aku sudah mendengarkan lantunan angin taman yang sudah kudengarkan khidmat. Tetapi, dimanakah suaramu. Lantunkanlah Soprano ataupun Tenor-mu, apapun jenis daripadamu, walaupun engkau adalah Mezzo tetapi, Alas! Aku akan tetap mendidikmu dalam jalur setapak yang telah aku siapkan. Suara serempak khalayak banyak! Di mana semua tanah adalah cerah dan semerbak indah.

Aku masih disini, masih mencoba menerima serangan ucapan-ucapan orang mati, yang lebih mengerti calon anakku daripadaku. Aku masih disini, masih mencoba menelan bulir-bulir pasir yang aku saring dari saripati bunga-bunga yang dapat bernyanyi indah. Ah! Sungguhlah aku seperti melayang, mulai terbang menuju awan tertinggi, ditemani rentetan kasur bunga yang membuatku nyaman dan hampir terlelap tenang... Tetapi tidak!!! Sial, tidak! Anakku belum matang! Aku belum bisa tidur... Oh anakku, kumohon segeralah berucap lalu berdiri dan berlari melewati jalan setapak di taman yang sudah aku ciptakan. Aku sudah lelah, orangtua juga butuh tidur-- (Alex Jhon, November 25, 2009)

4 comments:

wig2 said...

sir yg ini gambarnya mana? yg sumber inspirasi sir? hahahaha.. mantap dah dosen2 sastra binus >__< lucu blog na, laguna enak.. :D:D

Novenia said...

Alex, on these monologues I can see you.. Don't give up this genre.. So Unique! Semangat! :D

id.alexjhon@gmail.com said...

gyahahaha.. ini ttg gw lg nulis skrip drama XD

Yani Susanti said...

bayi lo blom siap brojol yak? wkwkwk... if u feel like brainstorming, i'm more than delighted to do it with u :) kliatan bgt seh stres nya elo buat ngelaring tu skrip di sini hehehe...

Post a Comment