Anddy's Theme

1/9/10

PROJECT ALEX 01: Monolog Bebbali

BEBBALI: Minggir! Memangnya kamu pantas jadi petani? Memangnya kamu pantas? Memangnya kamu apa? Apa kamu punya benih? Apakah engkau bisa menyembelih? Apakah engkau tahu bedanya benih dan kurban sembelih? Aku bukan sapi! Aku bukan kambing! Aku bukan babi! Aku orang, dasar anjing! Mengerti tidak, sih? Dasar petani tidak becus! Sampah, bebal, sumpah serapah, bla bla bla, mampuslah sana membusuk di dataran pesona azimat lumpur dan pupuk gembur!

Eh, Petani Miskin, mau masuk surga? Tidak bisa. Tidak bisa! Aku yang lebih pantas. Aku! Lihatlah, lihat! Aku lebih apapun daripadamu; permata lazuali dan keping emas, darah biru dan kulit beludru, berkat ilmu dan berkat raja ratu istana empat kali empat meter persegi. Tanah sepetak tempat aku belajar menjadi "Yang Disempurnakan"; Tempat aku bernafas udara intelektualitas dan belajar menjadi sok dewasa. Tidak ada hama kecil peyot kering kerontang yang bisa membuatku jatuh! Aku akan mendapatkan apapun! Karena aku adalah yang lebih petani darimu dan orang-orang lain. Aku ini gugali dan sengat lebah!

Eh, Petani Tolol, pantas masuk neraka? Engkau itu... tidak sempurna, engkau bukan aku, engkau bukan malaikat! Dan... jika engkau malaikatpun, tidaklah cukup dirimu itu malaikat sempurna. Memangnya... Engkau tahu, hah? Tahu sayap itu apa? Apa? Apa? Jawab! "Sayap adalah sebuah jaringan tisu berbulu?" katamu? Berbulu pantat borokmu! Dasar goblok! Dasar tidak pantas jadi petani! Dasar tidak pantas menuai benih! Dasar tidak pantas jadi malaikat! Dasar! Dasar! Dasar!

Eh, Petani Lemah, selamanya... Aku akan jadi petani yang lebih baik daripadamu! Aku lebih paham benih yang tepat pada musim yang tepat. Aku tahu warna pelangi dan juga bau panen pasti. Jadi kalau belum sadar juga, lebih baik engkau serahkan lahanmu ini. Serahkanlah ayo, serahkan dan istirahat sana!!!--di pojokan para petani yang tidak berguna. Biar aku gemburkan lahan ini dengan caraku sendiri, dan lihatlah aku menari-nari di kuburan impianmu. (Alex Jhon, January 10, 2010)

2 comments:

Yani Susanti said...

wew! penuh cursing! hahahaha... gud gud gud... cucok dah! :P

Novenia said...

I can feel the anger and also a wave of arrogant.. :) very kewl! bravo! :D

Post a Comment